Sabtu, 31 Desember 2011

Hasil Penilaian PROPER 2011

Sudah cukup lama tidak menulis di blog ini. Tulisan ini akan menjadi tulisan terakhir di tahun 2011.

Walau sudah tepat sebulan lalu diumumkan, tepatnya dalam Malam Anugerah Lingkungan (MAL) di Hotel Sangri-La Jakarta pada tanggal 30 November 2011. Namun, tidak ada salahnya saya mengulas tentang PROPER 2011.

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sejak tahun 2002 telah meluncurkan Pogram Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan (PROPER) sebagai pengembangan dari PROPER PROKASIH. Sejak dikembangkan, PROPER telah diadopsi menjadi instrumen penaatan di berbagai negara seperti China, India, Filipina, dan Ghana, serta menjadi bahan pengkajian di berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian.

Kriteria Penilaian PROPER tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 5 tahun 2011 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan. Secara umum peringkat kinerja PROPER dibedakan menjadi 5 warna Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam, dimana kriteria ketaatan digunakan untuk pemeringkatan biru, merah dan hitam, sedangkan kriteria penilaian aspek lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance) adalah hijau dan emas. Adapun penilaian kinerjanya adalah pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dan pemulihan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.



Hasil Penilaian
Pada penilaian tahun ini, dua perusahaan mendapatkan Emas, 54 perusahaan mendapatkan peringkat Hijau, yang mendapatkan Biru 435 perusahaan, Merah 152 perusahaan dan Hitam 47 perusahaan.
Pada periode penilaian tahun 2010 – 2011 ini, terdapat 5 (lima) perusahaan mendapat peringkat Emas, yaitu :
•  PT Holcim Indonesia, Tbk  – Cilacap Plant, Jawa Tengah                            (mempertahankan peringkat Emas sama seperti tahun lalu)
•  Chevron Geothermal Salak Ltd, Jawa Barat                                                     (merebut peringkat yang sebelumnya diraih Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. unit Panas Bumi Darajat)
•  PT Pertamina Geothermal Area Kamojang, Jawa Barat
•  PT Medco E&P Indonesia – Rimau Asset, kab. MUBA - Sumatera Selatan
•  PT Badak NGL, kota Bontang - Kalimantan Timur


Peringkat Emas yang merupakan peringkat tertinggi, untuk PROPER tahun lalu hanya diraih oleh 2 (dua) perusahaan , yaitu
  1. PT Holcim Indonesia Tbk ‐ Cilacap Plant dari sektor manufaktur, dan
  2. Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Unit Panas Bumi Darajat dari sektor pertambangan, energi dan migas (tahun ini turun peringkat menjadi Hijau)

Tingkat ketaatan pada periode 2010 – 2011 adalah 66 %, berkurang 5 % dari periode penilaian tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh penambahan 45% jumlah perusahaan di mana ketaatan peserta yang baru mengikuti PROPER, relatif rendah yaitu 39%. Jumlah pemeringkatan perusahaan meningkat dari tahun sebelumnya yang sejumlah 690 perusahaan dimana target pengawasan 2014 adalah 2000 perusahaan. Dengan demikian, PROPER yang menitikberatkan pada aspek pembinaan, merupakan program yang cukup efektif dalam mendorong tingkat penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan.

Peringkat Hijau berjumlah 106 perusahaan (10.7%), Biru 552 perusahaan (55.5%), Merah 283 perusahaan (28.4%) dan Hitam 49 perusahaan ( 4.9%).  Tujuh dari 1002 perusahaan yang diawasi, tidak diumumkan dikarenakan empat perusahaan dalam proses penegakan hukum, dua perusahaan sedang melaksanakan Audit Wajib dan satu perusahaan force majeure. Proses penilaian PROPER dilakukan oleh Tim Teknis PROPER KLH dan memperoleh pertimbangan dari Dewan Pertimbangan PROPER yang terdiri dari kalangan akademisi, praktisi hukum, perbankan, LSM, politisi serta media massa yang dipimpin oleh Prof. Dr. Surna T. Djajadiningrat. Adapun keterlibatan 8 (delapan) Badan Lingkungan Hidup yang turut serta dalam Tim Teknis PROPER KLH adalah Provinsi Banten, DKI, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogjakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau dan Kalimantan Selatan.

Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA menegaskan bahwa “PROPER mendorong perusahaan untuk melakukan upaya-upaya sukarela dalam menginternalisasi isu lingkungan dengan membuat kriteria-kriteria yang mendorong perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen lingkungan dengan baik, efisiensi energi, pengurangan pemakaian bahan berbahaya dan beracun, menerapkan prinsip 3R, konservasi ari dan pengurangan emisi gas rumah kaca serta menjaga keanekaragaman hayati. Selain itu perusahaan didorong untuk berbisnis secara bertanggungjawab dan mengalokasikan sebagian sumberdaya yang dimilikinya untuk memberdayakan masyarakat sekitarnya.

Hasil pengawasan PROPER juga diintegrasikan kedalam sistem penegakan hukum lingkungan. Sejumlah 24 perusahaan yang berperingkat Hitam pada PROPER periode 2009-2010 yang lalu telah diserahkan penanganannya kepada unit yang menangani penegakan hukum lingkungan. Tujuh perusahaan sedang dalam proses penyidikan karena patut diduga melakukan pelanggaran yang memenuhi unsur pidana lingkungan, 13 perusahaan dikenakan sanksi administrasi berupa teguran tertulis dan/atau paksaan pemerintah, dan 4 perusahaan karena berdasarkan hasil pulbaket telah melakukan upaya perbaikan dikembalikan kedalam sistem pengawasan PROPER.

Untuk industri semen sendiri, peringkat hasil PROPER 2011 dapat dikelompokkan sebagai berikut :

Emas :

 PT. Holcim Indonesia, Tbk - Cilacap Plant                           (Cilacap, Jawa Tengah – PMA)




Hijau :   
1.    PT. Holcim Indonesia, Tbk - Narogong Plant                             (Kab. Bogor, Jawa Barat  - PMA)
2.    PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. – Pabrik Palimanan  (Kab. Cirebon, Jawa Barat  - PMA)
3.    PT. Semen Gresik (Persero), Tbk. - Pabrik Tuban                    (Kab. Tuban, Jawa Timur – BUMN)


Biru :
1.    PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. – Pabrik Citeureup  (Bogor, Jawa Barat  - PMA)
2.    PT. Indocement Tunggal Prakasa - Tarjun Plant                       (Kab Tarjun, Kalimantan Selatan – PMDN)
3.    PT. Semen Padang                                                                     (Kota Padang, Sumatera Barat – BUMN)
4.    PT. Semen Baturaja (Persero)                                                  (Kab. OKU, Sumsel – BUMN)
5.    PT. Semen Bosowa Maros                                                        (Kab. Maros, Sulawesi Selatan – PMDN)
6.    PT. Semen Tonasa                                                                     (Kab. Pangkep, Sulawesi Selatan – BUMN)



PT Semen Padang sendiri tahun ini kembali memperoleh peringkat Biru dan pada tahun 2012 memiliki target untuk meraih peringkat HIJAU.
PT Semen Padang menuju PROPER Hijau tahun 2012

Sabtu, 11 Juni 2011

BELAJAR “MATEMATIKA SEDEKAH” DARI USTADZ YUSUF MANSUR…

Di usianya yang tergolong muda, kelahiran 19 Desember 1976 (jadi usianya baru 30 tahun-an), sosok muda ini memang layak untuk dipanggil Ustadz atau Guru dalam ilmu Islam. Ya, inilah Ustadz Yusuf Mansur, masih muda usia, tetapi “pamor” dirinya sudah menasional, bahkan mungkin sudah “go international”.

Saya memang baru mengenal beliau pada saat acara grand opening “Asistensi Mata Kuliah Agama Islam (AMKAI)” untuk mahasiswa baru Universitas Sriwijaya (Unsri) angkatan 2006 di Gedung Olah Raga (GOR) Sriwijaya. Dan, di Palembang katanya baru pertama kali beliau hadir. Dan, beruntung saya bisa ikut hadir di sana. Pada saat itu, Ustadz Yusuf Mansur memberikan uraian menarik mengenai “Shodaqoh” atau “Sedekah”, tepatnya KEAJAIBAN SEDEKAH.

Meskipun saya sudah tahu mengenai keagungan Al-Qur’an, yang memberikan gambaran kepada kita, bahwa dengan sedekah ini, kita bisa memperoleh ampunan Allah, menghapus dosa, dan menutup kesalahan serta keburukan. Sedekah bisa mendatangkan ridha Allah, juga bisa mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah. Tetapi, dengan penjelasan tentang sedekah ini, oleh Ustadz Yusuf Mansur; benar-benar semakin membuka “mata-hati” saya, bahwa selama ini ternyata saya telah rugi besar, berkaitan dengan sedekah ini.

Ustadz Yusuf Mansur memberikan ilustrasi yang sangat mudah dan “gamblang”, bagaimana sebenarnya dan sebaiknya sistem sedekah ini bekerja. Ini sungguh luar biasa. Dengan tetap bergaya “anak muda”, maka ustadz ini menunjukkan sekaligus mengingatkan ke setiap orang yang hadir, bahwa Allah sendiri telah menjanjikan, jika manusia mau bersedekah, maka Allah pasti akan menggantinya dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) kali lipat. Dan, ini ada dasar hukumnya, yaitu tertulis di dalam Al-Qur’an surat 6 ayat 160, dimana Allah menjanjikan balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Qur’an surat 2 ayat 261, Allah menjanjikan balasan sampai 700 x lipat.

Menurut ustadz muda ini, dengan berpedoman pada Al-Qur’an tersebut, maka kita bisa membuat “hitung-hitungan” matematika, yang disebutnya sebagai MATEMATIKA SEDEKAH. Nah, inilah yang luar biasa itu. Matematika sedekah ini, sungguh sangat berbeda dengan ilmu Matematika yang dulu pernah kita pelajari di sekolah. Benar-benar berbeda!

Beliau memberikan ilustrasinya sebagai berikut:

10 – 1 = 9 … ini ilmu matematika yang biasa kita terima di sekolah dulu.

Tetapi ilmu Matematika Sedekah adalah sebagai berikut:

10 – 1 = 19 … ini menggunakan dasar, bahwa Allah membalas 10 x lipat pemberian kita.

Sehingga kalau dilanjutkan, maka akan ketemu ilustrasi seperti berikut ini:

10 – 2 = 28

10 – 3 = 37

10 – 4 = 46

10 – 5 = 55

10 – 6 = 64

10 – 7 = 73

10 – 8 = 82

10 – 9 = 91

10 – 10 = 100

Nah, sungguh menarik bukan? Lihatlah hasil akhirnya. Kita tinggal mengalikan dengan angka 10, berapa pun yang kita sedekah-kan atau kita berikan dengan ikhlas kepada orang lain yang membutuhkan bantuan kita. Dan, kita baru pakai acuan balasan dari Allah yang minimal saja, yaitu 10 x lipat.

Bagaimana jika yang kita pakai adalah acuan balasan dari Allah berupa yang 700 x lipat?

Intinya: Semakin banyak bersedekah, maka pasti semakin banyak penggantiannya dari Allah SWT, Tuhan Semesta Alam.

Tinggal kita yang mau membuka mata, bahwa pengembalian dari Allah itu bentuknya apa? Bukalah “mata hati” kita, selalu lah berpikir positif kepada Allah.

Bukankah Allah berfirman, “Aku adalah sebagaimana yang diprasangkakan hamba-Ku kepada-Ku”. Oleh karena itu, selalu lah berprasangka baik kepada Allah, maka Allah akan serta merta menunjukkan Ke-Maha Kebaikan-Nya kepada kita.

Allah pasti membalas kebaikan kita dengan balasan yang PAS, yang setimpal dengan amal perbuatan kita.

Semoga bermanfaat!

[Dikutip dari blog Edi Kurniawan (bukan mantan Presma BEM KM Unand), dengan perubahan seperlunya.]

Sabtu, 21 Mei 2011

Selamat Jalan MUJAHIDAH SEJATI


Hari ini, usai sudah tugas yang kau emban. Tunai sudah amanah yang selama ini kau jalankan. Oleh karenanya, Allah memanggilmu. Ia ingin kau menghadap kepadaNya. Membawa selaksa Cinta, selaksa karya yang telah kau toreh dalam kurun waktu 48 tahun lebih 6 Bulan.

Pagi ini, kau mengahadapkan dirimu kepada penciptaMu, di sepertiga malam terkahir. Waktu yang biasanya kau gunakan untuk menghamba, berdua dengan Allah, pemeliharamu satu satunya. Namun, karena safar, perjalanan, kau urung melakukan itu. Sebuah kecelakaan yang berujung pada ajal, menjadi sebab kepergianmu, menghadap Ilahi. Kala itu, kau baru pulang dari Universitas Gajah Mada, menghadiri Wisuda buah hatimu. Tentunya, ada bahagia yang menyelinap di hati sucimu.

Di kebutaan pagi ketika Aku tengah menggigil kedinginan lantaran udara, sehingga urung beranjak dari pembaringan, kau dijemput oleh Izroil. Sekali lagi, Untuk menghadapkan dirimu, kepada Sang Maha Suci.

Dan berselang jam setelahnya, sebuah kabar masuk ke ponsel, ketika Aku masih bersantai leha selepas tilawah, di Rumah Allah. Kabar yang menyesakkan, mengagetkan, namun harus diterima dengan lapang dada. Karena itu Fakta, benar adanya. Kabar yang membuatku beristighfar sejadi-jadinya sembari melantunkan doa, “ Semoga Allah mengampuni semua dosamu, menerima amal Sholihmu dan menempatkanmu di tempat terindah di SisiNya. Amiin."

Kabar itu seperti mimpi, karena begitu cepat terjadi. Bahkan seorang kolega bertanya heran, “ Benar Gak Mas ? Jangan menyebarkan pesan yang belum jelas ah!” Aku terdiam. Dan memang bingung mau menjawab apa. Perasaanku, sama dengan yang ia alami. Hampir tidak percaya. Lalu, kupencet keypad ponselku, membalas pesan itu, “ Mas, Beginilah Kematian mengajari Kita. Ia datang dengan tiba-tiba. Tanpa dikira, oleh siapaun. Ia datang, tak perlu dijemput. Dan pergi, tak usah diantar. Ia datang dan pergi, sesuai kehendak Allah, sang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan.”

Kemudian, satu persatu bayang tegar wajahmu berkelabat dalam fikirku. Dimataku, Kau adalah wanita tangguh. Jika Allah meridhoi, Aku ingin mempersunting wanita yang setangguh dirimu, atau lebih tangguh Lagi. Walaupun, kusadari, Layakkah aku mempersunting wanita yang setangguh dirimu? Ah, semoga saja Allah melayakkanku, Amiin.

Medio 2008, dalam suatu acara Penggalangan Dana untuk saudara semuslim di Palestina. Itu adalah pertama kalinya Kita berjumpai. Tapi, aku seperti pernah bertemu denganmu sebelumnya. Tepatnya dimana, Aku tidak tahu. Belakangan, kuketahui rasa itu bernama, TA’LIFUL QULUB. Bersatunya Hati karena kesamaan Aqidah.

Kau bagai Singa kala itu. Semangatmu mebakar jiwa yang kerontang karena kesibukan. Tilawah pas-pasaan, tahajud hampir tidak terjamah, hanya jama’ah di masjid. Itupun kualitasnya sangat rendah. Berangkat Belakangan, Pulang duluan. Padahal Nabi bersabda, “ Yang terbaik dinatara kamu adalah Yang PALING awal mendatangi Masjid dan PALING AKHIR meninggalkannya.” Tapi aku, kebalikan dari itu. Astaghfuirullahal ‘Adhiim.

Dengan suara yang lembut namun perkasa, kau sampaikan kepada kami, “ Saudara-saudara kita di Palestina,” Suaranya benar-benar Perkasa, meruntuhkan tebalnya kabut dosa di hatiku.” Masih sempat melaksanakan Qiyamullail dan Hafalan Qur’an” Aku mulai tersentak, nampaknya Kau akan menyindirku. “ Padahal di kanan, Kiri, depan dan belakang Mereka adalah BOM, Ranjau yang sengaja di pasang oleh Zionis laknatullah dan siap meledak kapanpun” Benar kan kataku. Ia menyindirku, telak. Aku tak berkutik. Seperti mati langkah. Aku hanya pasrah dan membiarkan mataku mengalirkan airnya, membasahi pipiku yang lama tak menangis karena takut kepada Allah. Allahu Akbar Walillahil Hamd. “ Sementara Kita, yang nyaman, enak, damai dan tidak dilanda konflik bersenjata, dengan tanpa merasa bersalah meningalkan TAHAJUD, melupakan hafalan Qur’an dengan dalih yang remeh temeh, Sibuk Bekerja.” Lanjutnya berapi-api. “Ya Allah , Ampuni kelalaian kami selama ini.” Doaku kala itu.


Setelah itu, aku melihatmu dengan gigih berdakwah, menghadiri setiap kajian terkait Palestina dan Timur Tengah. Bahkan, aku dibakar cemburu, ketika kulihat engkau berada di tengah Pejuang Palestina. Ketika Kau berfoto bersama Ustadz Ismail Haniya. Perdana Menteri Palestina dari HAMAS, Harokatul Muqowwamah Al Islamiyah. “ Barokallahu fiik Bu, semoga Allah senantiasa menjagamu dan memanjangkan langkah Dakwahmu.” Bisikku iri, ketika melihat gambar itu.

Kemudian, terakhir kali bertemu denganmu, akhir April 2011. Kau bersinergi bersama mentari membakar diriku. Mentari membakar kulit dan fisik, sementara Engkau membakar semangatku yang mulai lumpuh, dengan taujihmu. Luar Biasa !!! Suaramu masih sama. Lembut namun perkasa. Kau berhasil melelehkan air mataku, di waktu bersamaan, kau membuat jiwaku bergelora, semangat meluap berlipat-lipat. Allahu Akbar walillahil hamd !!! peristiwa ini, kucatat sebagai momen perpisahan kita di sini. Semoga Allah berkenan Menjumpakan kita di tempat yang lebih baik disisiNya.Amiin.


Pada kesempatan lain, dalam taujihmu , Kau pernah berkata, “ Dan Kita akan bersama sama Sholat berjama’ah di masjidil Aqsho. Allahu Akbar walillahil Hamd.” Kamipun menyambut kalimat itu dengan takbir serupa, dengan semangat dan visi yang sama , PALESTINA MERDEKA. Dan kini, Kau lebih dulu menghadapkan diri kepada Sang Pencipta. Nampakanya, karena hal itu, Kau tidak bisa berjama’ah bersamaku di Al Aqsho di dunia ini.

Baiklah Bu, nampaknya tak kan pernah usai jika kutuliskan semua rasaku. Aku telah menganggapmu sebagai Ibuku, Ibu seaqidah. Walaupun tidak pernah bersua secara khusus. Pun, Aku tak pernah berbicara denganmu secara langsung. Tapi, Aku akan berusaha, akan kulanjutkan semangatmu dalam berjuang. Semoga aku bisa menyusulmu ke Palestina, Jika Allah menghendaki.

Selamat Jalan Bu, Aku bersaksi bahwa kau adalah orang baik. Dan aku yakin, bahwa Allah Maha Menepati Janji. Semoga Kau lebih baik dari yang Aku kira.

Jasadmu telah pergi. Tidak mungkin kujumpai lagi. Hanya foto-foto perjuangan yang kusimpan, sebagai kenang-kenangan. Kelak, akan kuberitahu anakLink-anakkau tentang dirimu, bahwa Kau adalah MUJAHIDAH TANGGUH ZAMAN INI. Namun, benih Semangat , benih Perjuangan yang telah kau tanam, pasti akan bersemi,dan kelak berbuah. Beriring dengan kepergianmu, menemui Robb Kita. Semoga Allah Memberi Khusnul Khotimah kepadamu, juga kepada kami semuanya.

Selamat Jalan Bu, baik – baik di sana ya. Kami akan terus berjuang, semampu kami, hingga Islam benar benar Berjaya. Allahu Akbar walillahil Hamd !!!

Tak terasa, ada bulir yang mengalir lembut.
Sabtu Pagi, 18 Jumadil Tsani 1432 H / 21 Mei 2011 M

Source : islamedia[dot]web[dot]id

Sabtu, 12 Maret 2011

Dahsyatnya Gempa 8,9 SR yang melanda Jepang

Gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter mengguncang Jepang, Jumat (11/3). Gempa yang berpusat di Honshu dengan kedalaman 13,5 kilometer ini memicu Tsunami hingga enam meter. Sejumlah kota di pesisir Jepang luluh lantak.



Rumah-rumah, pabrik-pabrik, dan gedung-gedung di negara tersebut hancur diterjang Tsunami. Tak hanya itu, gempa memicu kebakaran di sejumlah titik termasuk kilang minyak. Hingga kini belum diketahui jumlah korban dalam peristiwa ini.

Negara-negara di laut Pasifik telah mengeluarkan peringatan tsunami menyusul gempa dahsyat di Jepang. Tsunami diperkirakan mencapai Indonesia bagian timur pada pukul 18.30 WIB dengan ketinggian maksimal 1,5 meter.

Peneliti Temukan Semen Terbuat dari Asap


Sebagai seorang mahasiswa biologi kelautan di tahun 1980-an, Brent Constantz terkejut saat menemukan betapa mudahnya batu karang mengubah massa hanya menggunakan air laut. Caranya, mereka mengkombinasikan kalsium dan bikarbonat yang ada di air laut menjadi kalsium karbonat yang mengkristal dan kemudian menjadi eksoskeleton tahan lama.

Constantz lalu menghabiskan dua dekade berikutnya memikirkan cara bagaimana mengaplikasikan trik serupa terhadap tulang manusia. Akhirnya, setelah mendaftarkan 60 hak paten dan mendirikan dua perusahaan, kini tulang buatannya digunakan di seluruh dunia.

Meski demikian, ia tidak berhenti memikirkan batu karang. Akhirnya, pada tahun 2007 ia mendapatkan ide untuk membuat semen jenis lain yang bisa digunakan untuk membangun gedung.

Sama seperti koral, semen dari batu kapur juga mengkristal di air. Jika diberi campuran tambahan seperti pasir atau kerikil, campuran itu akan menjadi beton yang murah namun tahan lama.

Yang jadi masalah, pembuatan semen membutuhkan pemanasan batu kapur hingga 1.400 derajat Celsius. Ini menyebabkan batu kapur mengeluarkan karbondioksida. Hasilnya, menurut US Department of Energy, pabrik semen telah menjadi sumber emisi karbondioksida terbesar di luar konsumsi bahan bakar fosil.

Ironisnya, kebutuhan atas semen kini semakin meningkat, khususnya di negara-negara kekuatan ekonomi baru. Sebagai contoh, di China, per tahun, sekitar 15 juta orang telah bermigrasi dari pedesaaan ke kota, dan berbagai proyek pembangunan terus mengikuti laju migrasi tersebut.

Constantz melihat peluang bahwa produsen semen, dengan meniru trik karang, dapat memenuhi permintaan pasar sekaligus mengurangi jumlah karbondioksida yang dilepaskan ke atmosfir. Selain itu, mereka juga bisa menyerap bahan baku dari pelepas karbondioksida terbesar di dunia, yakni pembangkit tenaga listrik.

Pada tahun 2009, perusahaan terbaru Constantz, Calera, mulai menerapkan teori ini secara langsung pada sebuah pembangkit listrik berdaya 1.000-megawatt di Moss Landing, California.

Insinyur yang ada di sana menyemprotkan air laut kaya mineral atau air garam ke gas buangan yang ditangkap dari cerobong asap pembangkit listrik itu. Kalsium pada air mengikat karbon yang menjadi sumber polusi dan membentuk semen.

Constantz mengatakan, pabrik percontohan yang ia buat mampu memproduksi hingga 1.100 ton semen per hari dengan memanfaatkan 550 ton karbon dioksida.

“Semua terinspirasi dari makhluk laut yang selama paling tidak 600 juta tahun terakhir telah menyerap karbon dioksida dalam kerangka mereka, yang telah dipadatkan dari waktu ke waktu untuk membentuk batu kapur,” kata Constantz, seperti diberitakan PopSci pada 10 Januari 2010.

Padahal, kata Constantz, batu kapur itu selama ini lalu dipanaskan untuk membuat semen. Jadi, ia menyimpulkan, “Daripada mengubah batu menjadi karbondioksida, mari kita mengubah karbondioksida menjadi batu.”

Sumber : vivanews[dot]com

Senin, 10 Januari 2011

7 Tokoh yang Terbunuh oleh Karyanya Sendiri

Bak mata pisau, inovasi punya manfaat & mudarat. 7 Tokoh ini dicelakai inovasinya sendiri.

Teknologi memang bisa memberikan kemudahan. Namun bila tak hati-hati, ia juga bisa membahayakan penggunanya.

Bak 'pagar makan tanaman', inovasi dan teknologi ternyata juga bisa mencelakakan, bahkan merenggut nyawa tuannya. Akhir September lalu, Jimi Heselden, pemilik perusahaan yang memproduksi Segway, sebuah kendaraan semacam scooter yang populer di AS, tewas saat menumpangi kendaraan beroda dua itu.

Discovery mengumpulkan kisah-kisah para penemu atau pemilik inovasi, yang tewas secara tragis oleh produk besutan mereka sendiri. Berikut ini para penemu atau pemilik inovasi yang tewas oleh inovasinya sendiri.

1. James Heselden

Pada 26 September 2010, James Heselden, pemilik perusahaan Inggris Hesco Bastion, perusahaan yang memproduksi Segway, meninggal akibat mengendarai kendaraan roda dua itu.

Menurut saksi mata, pria berusia 62 tahun itu terjatuh dari Segway dan tergelincir ke dalam jurang berkedalaman 30 kaki, hingga akhirnya jasad dan Segway-nya ditemukan di sungai, di dekat kediamannya di West Yorkshire, Inggris.

Segway

Ironisnya, kecelakaan tragis ini cuma selang sehari sebelum pengumuman sebuah riset yang mengungkapkan peningkatan angka kasus cidera akibat kecelakaan Segway, yang mayoritas korbannya adalah para pengendara Segway baru yang belum berpengalaman.

2. Harry Houdini

Harry HoudiniSiapa tak kenal dengan pesulap kondang ini. Harry Houdini, bukanlah pesulap yang menggunakan metoda tradisional. Ia terkenal dengan berbagai trik jenius yang ia ciptakan. Namun, ternyata Houdini meninggal akibat penyakit usus buntu gara-gara memamerkan trik fisik kepada penggemarnya.

Sebelum memulai sebuah pertunjukan, dikabarkan dua orang mahasiswa meminta Houdini untuk memperagakan trik kekuatan fisik, yakni menyerap pukulan-pukulan yang dilayangkan pada tubuh bagian atasnya tanpa terluka.

Karena menuruti permintaan itu, penyakit usus buntu yang telah diidap Houdini makin meradang dan bertambah parah. Pada 31 Oktober 1926, Houdini yang saat itu berusia 52 tahun, meninggal akibat operasi usus buntunya gagal. Houdini dikubur dibaringkan pada kotak tempat ia biasanya mempertontonkan trik ilusi terkenalnya: "buried alive (dikubur hidup-hidup)".

3. Marie Curie

Berkat penemuannya, Marie Curie menjadi wanita pemenang penghargaan Nobel pertama sekaligus menjadi orang pertama yang memenangkan dua penghargaan Nobel sekaligus. Namun, Curie juga merupakan korban dari penemuan dan eksperimennya sendiri: unsur radioaktif.

Marie menemukan dua unsur radioaktif radium dan polonium. Ia giat sekali menggunakan radon, gas yang dihasilkan oleh unsur radium, untuk penyembuhan penyakit bagi para serdadu yang terluka pada perang dunia pertama.

Mary Curie

Belakangan, baru diketahui bahwa radon memiliki sisi yang mematikan. Setelah sekian lama berinteraksi dengan unsur mematikan itu, perlahan kesehatannya terus menurun. Akhirnya Curie meninggak pada 4 Juli 1934, di usia ke-66 tahun.

Ia meninggal akibat anemia aplastic, sebuah kondisi di mana sumsum tulang tidak lagi memproduksi sel darah yang baru. Hari ini dunia medis mencatatnya sebagai akibat dari paparan radiasi.

4. Thomas Andrews

Bangkai kapal Titanic di dasar laut Atlantik UtaraThomas Andrews adalah salah seorang arsitek kapal Titanic, asal Irlandia yang saat itu berusia 39 tahun. Sebagai seorang pembuat kapal yang bertugas mengawal kapal besutannya, Andrews turut dalam perjalanan perdana Titanic.

Pada 15 April 1912, akhirnya, sampai akhir hayatnya, Thomas pun 'mengiringi' ajal kapal besar itu bersama para penumpang lainnya.

5. Horace Lawson Hunley

Hunley adalah seorang legislator, pengacara, sekaligus insinyur marinirbagi tentara konfederasi AS. Dan penemuan terkenalnya adalah: kapal selam, yang digunakan pada perang saudara Amerika Serikat.

Horace Lawson Hunley, penemu Kapal selam pertama

Namun, saat itu penemuan Hunley memang belum memiliki standar pengamanan yang cukup bagi manusia. Lima dari sembilan anak buah kapal selam saat itu, meninggal pada misi penyelaman perdana.

Pada 15 Oktober 1863, Hunley sendiri pada akhirnya turut ambil bagian pada ujicoba kedua, yakni dengan misi penyerangan terhadap pemblokiran kelompok Union di Charleston Harbour. Pada ujicoba kedua ini, semua kru kapal selam termasuk Hunley yang saat itu berusia 40 tahun, meninggal.

Tentara-tentara konfederasi berhasil mengambil bangkai kapal selam dan memperbaiki kapal selam ini. Pada ujicoba ketiga, akhirnya kapal selam berhasil menenggelamkan sebuah kapal milik Union.

Sayangnya, keberhasilan itu tak dapat dirayakan oleh para kru, mengingat pada akhirnya kapal selam itu tiba-tiba tenggelam bersama seluruh krunya. Setelah hilang selama 132 tahun, akhirnya jenazah Hunley ditemukan di dasar Samudra Atlantik, di dekat Charleston Harbour.

6. Alexander Bogdanov

Tak banyak yang mengenal nama ini. Namun, temuannya sangat penting bagi dunia kedokteran: transfusi darah. Bogdanov, yang juga seorang ekonom, profesor, dokter, dan pendiri Bolshevisme, mencoba untuk menyediakan transfusi darah secara terus menerus.

Pada 1928, Bogdanov berhasil mengujikan alat transfusi ini pada dirinya hingga 11 kantung. Namun, yang ke 12 ternyata fatal, Bogdanov kemudian meninggal. Para peneliti terbelah mengenai penyebab meninggalnya ilmuwan 55 tahun itu. Ada yang mengatakan ia terkena penyakit infeksi darah, inkompatibitas jenis darah, atau bahkan bunuh diri.

7. William Bullock

William Bullock adalah pria kelahiran New York, tahun 1813, yang menemukan alat press cetak putar. Alat ini bekerja mengepres dengan memutar rol kertas secara kontinyu.

Mesin pres cetak buatan William Bullock

Kisah legenda yang berkembang, kemudian menyebutkan Bullock secara tak sengaja tubuhnya tertarik oleh putaran mesin. Kakinya luka oleh mesin ini. Belakangan pria yang saat itu berusia 54 tahun itu, mengalami infeksi dan tak lama kemudian ia meninggal dengan kakinya yang telah membusuk.

Selasa, 14 Desember 2010

PROPER 2010

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sejak tahun 2002 telah meluncurkan Pogram Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan (PROPER) sebagai pengembangan dari PROPER PROKASIH. Sejak dikembangkan, PROPER telah diadopsi menjadi instrumen penaatan di berbagai negara seperti China, India, Filipina, dan Ghana, serta menjadi bahan pengkajian di berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian.

Mengingat keterbatasan sumber daya yang ada, pada saat ini baru sebagian kecil perusahaan dapat dimasukkan dalam penilaian, yaitu 690 perusahaan. Paling banyak diikuti oleh perusahaan manufaktur sebanyak 258 perusahaan, kemudian 215 perusahaan agroindustri, 201 perusahaan pertambangan, energi dan migas serta perusahaan kawasan atau jasa sebanyak 16 perusahaan. Jumlah ini naik 10% dibandingkan tahun lalu yaitu 627 perusahaan. Namun jumlah ini masih relatif kecil jika dibandingkan dengan total 8.000 ‐ 10.000 perusahaan yang berpotensi untuk dijadikan peserta PROPER.

Dalam penilaian PROPER tahun ini, terdapat perubahan peringkat warna yang disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup (PPLH). Untuk tahun 2009-2010, kategori peringkat warna terdiri dari Emas, Hijau, Biru, Merah, dan Hitam. Peringkat Biru Minus dan Merah Minus yang sebelumnya ada, kini ditiadakan.

Untuk penilaian PROPER, dilakukan oleh oleh Dewan Pertimbangan PROPER yang diketuai Guru Besar ITB Prof. Dr. Ir. Surna Djajadiningrat. Penilaian oleh Dewan Pertimbangan ini, untuk menjaga akuntabilitas dalam penentuan peringkat PROPER perusahaan.

Menteri Lingkungan Hidup Prof. Dr. Ir. Gusti Muhammad Hatta saat memberikan keterangan Pers terkait hasil penilaian PROPER 2009-2010 didampingi Ketua Dewan Pertimbangan PROPER Prof. Dr. Ir. Surna Djajadiningrat di kantor KLH, Jumat, 26 November 2010.

Hasil Penilaian

Pada penilaian tahun ini, dua perusahaan mendapatkan Emas, 54 perusahaan mendapatkan peringkat Hijau, yang mendapatkan Biru 435 perusahaan, Merah 152 perusahaan dan Hitam 47 perusahaan.

Peringkat Emas yang merupakan peringkat tertinggi, untuk PROPER tahun ini diraih oleh 2 (dua) perusahaan , yaitu

  1. PT Holcim Indonesia Tbk ‐ Cilacap Plant dari sektor manufaktur, dan
  2. Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Unit Panas Bumi Darajat dari sektor pertambangan, energi dan migas.

Pertama kalinya peringkat Emas untuk PROPER 2009‐2010 kali ini dapat diraih oleh 2 perusahaan di mana pada dua tahun sebelumnya hanya satu perusahaan. Peringkat emas dapat diraih oleh 2 perusahaan tersebut karena mencapai ketaatan penuh terhadap peraturan perundang‐undangan sesuai dengan kriteria penilaian dan memperoleh nilai tertinggi pada aspek lebih dari taat (beyond compliance) yang meliputi 3 aspek pokok penilaian yaitu Sistem Manajemen Lingkungan, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Limbah serta Pengembangan Masyarakat.

Sedangkan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. ‐ Pabrik Citeureup yang tahun sebelumnya memperoleh peringkat Emas, pada tahun ini memperoleh peringkat Hijau.

PT Semen Padang sendiri tahun ini kembali memperoleh peringkat Biru dan pada tahun 2012 memiliki target untuk meraih peringkat HIJAU.

PT Semen Padang menuju PROPER Hijau tahun 2012

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.18 Tahun 2010 Tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, kriteria yang harus dipenuhi untuk peringkat HIJAU adalah : usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien melalui upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery), dan melakukan upaya tanggung jawab sosial (CSR/Comdev) dengan baik.


Analisa Tingkat Penaatan

Dari tingkat penataan, perusahaan pertambangan, energi dan migas menempati uturan teratas sebesar 83 persen, kemudian diikuti perusahaan manufaktur 72 persen, sektor kawasan dan jasa 69 persen dan terendah sektor agroindustri 59 persen.

Dari status permodalan, tingkat penaatan yang paling tinggi dilakukan oleh perusahaan BUMN sebesar 76 persen. Penaatan yang dilakukan perusahaan BUMN, mengalami peningkatan, jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 68 persen.

Secara keseluruhan, tingkat penaatan perusahaan meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 71,52 persen atau 432 perusahaan, menjadi 441 perusahaan atau 73,01 persen.

Namun, ada hal yang menarik yakni, sebanyak 230 perusahaan tidak mengalami perubahan peringkat, sementara 73 perusahaan atau 12 persen turun peringkatnya dan 301 atau 50 persen mengalami peningkatan peringkat.

Pada saat ini, penilaian kinerja penaatan difokuskan kepada penilaian penaatan perusahaan dalam aspek pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, dan pengelolaan limbah B3 serta berbagai kewajiban lainnya yang terkait dengan AMDAL. Untuk sektor pertambangan, belum dilakukan penilaian kinerja perusahaan terkait dengan upaya pengendalian kerusakan lingkungan, khususnya kerusakan lahan. Sedangan penilaian untuk aspek beyond compliance dilakukan terkait dengan penilaian terhadap upaya‐upaya yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML), Konservasi dan Pemanfaatan Sumber daya, serta kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR) termasuk kegiatan Community Development.

Disarikan dari : siaran_pers_proper_2010 oleh KLH tertanggal 26 November 2010.

Silahkan download (format pdf) di link :

http://www.menlh.go.id/pers/siaran_pers_proper_2010.pdf